PMR SMA Negeri 16 Garut

PMR SMA Negeri 16 Garut

Sabtu, 06 Februari 2010

Materi Oraganisasi

ORGANISASI

kali ini saya akan mencoba menjelaskan sedikitnya tentang MATERI ORGANISASI  mungkin anda pernah mendengarkan kata organisasi,bahkan tidak aneh lagi untuk kita mengenalnya?
sebenarnya apa sich arti organisasi itu?

Organisasi adalah kumpulan / susunan yang terdiri atas bagian - bagian / orang - orang dalam perkumpulan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Atau kelompok kerjasama antar orang untuk mencapai tujuan bersama.

Kalo ada kata organisasi pasti loh ada orang yang menjalankannya,dinamakan sistem apa sich?

orang yang menjalankan organisasi bisa juga disebut "Mengorganisasi" yaitu Mengatur & menyusun bagian-bagian /orang-orang sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yang teratur.

sebenarnya banyak contoh organisasi itu, tapi kita ambil yang ada dilingkungan kita aja ya? Misalnya....

1. Keorganisasian kelas
2. Piket kelas
3. Keorganisasian sekolah
4. Keluarga (pembagian tugas)
5. Dalam kegiatan berolahraga (Sepak bola)
6. Keorganisasian masyarakat, seperti adanya RT, RW, kecamatan, dst

nah diatas, adlah pengenalan tentang organisasi, dalam organisasi ada yang disebut WAWASAN ORGANISASI. 

Pengorganisasian :
Mengusahakan hubungan secara efektif antar orang-prang yang melahirkan kerjasama yang efisien sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan

Fungsi-fungsi pokok management berorganisasi :
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Melaksanakan (Actuating)
- Pengawasan (Controling)
Untuk : mencapai tujuan
Ini berarti bahwa Anda mesti merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan mengendalikan(mengawasi) proses suatu kegiatan. Ini juga berarti bahwa Anda mesti bekerja sejak awal (sebelum kegiatan berlangsung), ketika kegiatan berlangsung, sampai sesudah (setelah kegiatannya sendiri sudah selesai berlangsung)

Mengapa suatu program perlu di “manage”, atau dikelola ?
Jawabannya tegas dan sederhana: program, melibatkan sejumlah sumber daya (sejumlah orang, biaya, barang/peralatan, waktu) dalam proses pelaksanaannya, dan semua itu diadakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, semua sumber daya tersebut harus dikelola secara efektif dan efisien, jika dikehendaki tercapainya tujuan program secara optimal.

Karena dalam berorganisasi kita harus dapat mengatur orang-orang, atau dengan kata lain kita harus bisa memotivasi orang-orang, ada beberapa kiat dalam memotivasi orang lain:
Langkah 0 : Hilangkan penghambat motivasi :
- Hilangkan opini negatif
- Hilangkan perasaan ‘tidak ada masa depan di sini’
- Hilangkan merasa diri tidak penting
- Hilankan ketidaktahuan akan apa yang terjadi








Rabu, 27 Januari 2010

Motivasi Organisasi

Pentingnya Motivasi Organisasi

Oleh: AsianBrain.com Content Team


Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang sangat penting. Sebab, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, motivasi organisasi sangat mutlak adanya.

Sehebat apapun recana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.

Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan "Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives. Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.

Baron dalam Mangkunegara mendefinisikan motivasi organisasi sebagai proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal. Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri.

Terkait dengan motivasi organisasi, perlu kita pahami, lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Pada pelaksanaannya, setelah rencana dibuat (planning), organisasi dibentuk (organizing), dan disusun personalianya (staffing).

Langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading) ini secara sederhana adalah membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.

Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas ketua.

Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpamotivasi, maka bisa dipastikan kinerja organisasi yang memburuk, menemukan kegagalan program kerja, bahkan terancam bubar.

Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam hal ini manusia dan hewan) yang dimotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak dimotivasi. Selain menguatkan organisme itu, motivasi organisasi cenderung mengarahkan perilaku (orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makanan untuk dimakan; orang yang haus, untuk minum; orang yang kesakitan, untuk melepaskan diri dari stimulus/rangsangan yang menyakitkan.

Jika demikian, motivasi organisasi memegang peranan yang tidak bisa diremehkan. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara formal maupun informal. Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara personal.

Sebagai pimpinan organisasi, sebisa mungkin bisa memahami masalah anggotanya, sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini, sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi, jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.

Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com